Heat Pump, apa sih?
Hi, jumpa lagi dengan kami di sini, di Surya Tirta dot com. Tempat berbagi informasi seputar dunia pemanas air, apakah pemanas itu?, dan bagaimana cara kerjanya? Dan pertanyaan lainnya yang terlintas di benak kita walaupun kita sering mandi air panas. Kami akan coba mengupas sekilas, dan kali ini adalah: Heat Pump, salah satu jenis perangkat pemanas.
Heat Pump atau Pompa panas adalah alat yang mentransfer energi panas dari sumber panas ke apa yang disebut heat sink. Pompa panas memindahkan energi panas ke arah yang berlawanan dari transfer panas spontan, dengan menyerap panas dari ruang dingin dan melepaskannya ke yang lebih hangat.
Bagimana cara kerjanya
A simple stylized diagram of a heat pump’s vapor-compression refrigeration cycle: 1) condenser, 2) expansion valve, 3) evaporator, 4) compressor
Pompa panas menggunakan sejumlah kecil daya eksternal untuk menyelesaikan pekerjaan mentransfer energi dari sumber panas ke heat sink. Desain pompa panas yang paling umum melibatkan empat komponen utama – kondensor, katup ekspansi, evaporator, dan kompresor. Media transfer panas yang disirkulasikan melalui komponen ini disebut refrigeran.
Apa bedanya dengan air conditioner (AC)?
Sementara AC dan freezer adalah contoh umum dari pompa kalor, istilah “pompa panas” lebih umum dan berlaku untuk banyak perangkat HVAC (pemanas, ventilasi, dan pengkondisi udara) yang digunakan untuk pemanasan ruangan atau pendinginan ruang.
Ketika sebuah pompa panas digunakan untuk pemanasan, ia menggunakan siklus tipe pendingin dasar yang sama yang digunakan oleh pendingin udara atau kulkas, tetapi dalam arah yang berlawanan – melepaskan panas ke ruang yang dikondisikan daripada lingkungan sekitarnya.
Dalam penggunaan ini, pompa kalor umumnya menarik panas dari udara luar yang dingin atau dari tanah.
Heat Pump atau Pompa panas adalah alat yang mentransfer energi panas dari sumber panas ke apa yang disebut heat sink. Sumber: Wikipedia – Heat Pump
Plus dan Minus
Dalam mode pemanasan, pompa kalor tiga hingga empat kali lebih efektif pada pemanasan daripada pemanas listrik sederhana dengan menggunakan jumlah listrik yang sama. Namun, biaya pemasangan pompa panas yang umum juga lebih tinggi dibandingkan dengan pemanas resistansi.
Ketika membahas tentang dan membandingkan efisiensi energi aplikasi pemompaan panas beberapa faktor yang berbeda terutama digunakan, COP (Coefficient of Performance), SCOP (Koefisien Kinerja Musiman) dan SPF (Seasonal Performance Factor).
Pompa panas yang lebih efisien akan memakan energi yang lebih sedikit dan biaya yang lebih efektif dapat dioperasikan. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi efisiensi pompa kalor seperti iklim, suhu, peralatan tambahan, teknologi, ukuran dan sistem kontrol.
Artikel kita kali ini bukanlah referensi mutlak yang dapat dijadikan referensi teknis, artikel ini hanya mengupas ulasan tentang heat pump itu sendiri, tiap-tiap perangkat memiliki karakteristik masing-masing; untuk itu silahkan merujuk ke masing-masing produsen produknya untuk informasi lebih detail seputar teknis pada perangkat.
Untuk perawatan, perbaikan, dan penyediaan suku cadang; kami, Surya Tirta siap membantu Anda. Dengan didukung pengalaman dan sumberdaya yang memang ahli di bidangnya, kami selalu siap sedia untuk membantu Anda.
Demikian artikel kita pada pagi ini, dan jangan lupa untuk terus menyimak edisi selanjutnya!
Salam,
Originally posted 2018-10-18 02:21:51.